Dalam Family and Child Social Work terdapat teori tentang rencana
penetapan pengasuhan anak yaitu Permanency
Planning.
Thursday, May 31, 2012
Tuesday, April 3, 2012
Skripsi = Syarat lulus
menjadi sebuah dilema bahkan masalah bagi setiap mahasiwa yang berada di jenjang tingkat akhir, ketika pintu kuliah sebentar lagi mau berakhir dan setiap kaki siap untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi, dan mulai berpikir untuk membangun massa depan yang cerah. faktanya harus menghadapi yang namanya skripsi, yeah skripsi.
Sunday, April 1, 2012
Radio Show TV One
assalamulaikum
semenjak kemunculan program radio show di tv one, setiap malam pastinya banyak anak muda pencinta music indonesia yang rela tidur malam atau begadang untuk menyaksikan acara ini. harus diakui acara ini tayangnya larut malam, kalau bukan music holic mungkin meningalkan pergi tidur dan tidak meyasikkan acara ini.
Musim Duku
assalamualaikum
buah duku, setiap orang pasti mengenalnya, buah yang berbentuk bulat kecil, dan rasa yang manis. membuat setiap orang ketagihan memakannya. apalagi dengan harga buah yang murah. buah ini menjadi buah favorit yang merakyat. tidak perlu diragukan lagi banyak penelitian ilmiah yang mengatakan bahwa banyak manfaat yang di dapat ketika seseorang mengkonsumsi buah duku. mungkin secara umum saja adalah dengan memakan buah duku pencernaan kita menjadi lancar dan kekebalan tubuh akan terjaga.
Tuesday, March 6, 2012
Keadaan Kota Palembang Sekarang
assalamualaikum
banyak peristiwa yang terjadi banyak pula catatan tinta sejarah terjadi. begitu pula dengan perkembangan kota palembang dari waktu ke waktu. banyak kejadian penting yang terjadi menciptakan catatan sejarah emas bagi kota Palembang. perkembangan kota palembang dewasa ini memang bisa dikatakan bergerak pesat. dimulai pembangunan insprasuktur, pebangunan fasilitas publik, dan pengunaan teknologi terbaru telah sedikit banyak merubah wajah kota Palembang.
Saturday, February 11, 2012
Alay (My Opinion)
assalamualaikum
sebenarnya penulis telah lama ingin membuat suatu articel (my opinion) tentang fenomena alay. yeah... alay merupakan fenomena umum yang terjadi dewasa ini. tidak diragukan lagi fenomena itu menjagkit para anak muda. secara definisi dan penjelasan alay masih simpang siur banyak versi yang beredar. ada yang mengatakan bahwa alay itu hal biasa, norak, blah-blah. dll.
Friday, February 10, 2012
Trip Gunung Bromo
really it too hard to try again write about my experience, because time was run so fast and the memory about that little bit gone in my mind. though i kept to share about the great trip i had. this articel just for documentation.
seperti dari penjelasan singkat yang penulis tulis di atas, merupakan hal yang sulit untuk memulai lagi dan mengingat-ingat memori-memori pengalaman perjalanan. karena telah terlalu lama dan kalaupun di ceritakan secara detail tentunya tulisan menjadi panjang dan banyak mengakibatkan bosan saat kesan pertama melihatnya. penulis sadari sepenuhnya hal tersebut. pada postingan kali ini pun penulis hanya akan memberikan sedikit pengalaman hebat ini kedalam fhoto-fhoto yang ringan. supaya dari pengalaman yang penulis alami bisa menjadi referensi ataupun pelajaran bagi pembaca. walupun hanya berbentuk documentasi.
sejujurnya perjalanan pergi ke gunung bromo telah lama ada dalam rencana penulis tapi baru tepat pada akhir januari 2012 hal tersebut bisa diwujutkan.
kawah gunung bromo |
kuda bisa digunakan bila pengunjung capek berjalan |
pemandangan sekitar bromo |
gak jelas |
pemandangan sekitar kawasan bromo |
aliran kawah bekas letusan bromo |
gak jelas |
gak jelas |
gak jelas |
gak jelas |
gak jelas |
Saturday, January 21, 2012
Penyaluran Bakat Kaum Difabel
assalamualaikum
articel merupakan ringkasan articel yang diambil dari sebuah makalah, dan makalah tersebut tujuannya ditunjukan sebagai bahan referensi materi seminar yang bertemakan difabel. para penulisnya adalah Arrinda Almadea, Rindu Adzani T, Dimas Fattah, Zulfahmi Mulya, Dwi Astri M.P,
FerdianaSandi, Anis Wardatul Jannah, Dhita Miranda, Eti Suryawati, Abil
Vareszah. tiada motivasi khusus melatarbelakangi mempublish articel ini, hanya mencoba berbagai referensi kepada setiap orang yang concern kepada kaum difabel. semoga bermanfaat.
Dalam dunia internasional, istilah disability mengalami
perubahan, antara lain: cripple, handicapped, impairement, yang kemudian lebih
sering digunakan istilah people with disability atau disabled people. People
with disability kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi penyandang
cacat yang pada awalnya menggunakan istilah penderita cacat.
Istilah penderita cacat sangat berkesan diskriminatif
karena memandang seseorang memiliki salah satu jenis penyakit atau lebih yang
mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Perubahan penggunaan istilah penderita
cacat menjadi penyandang cacat mulai dikenalkan pada penetapan UU no. 4 th.
1997, yang menempatkan posisi penyandang cacat dengan cenderung menghaluskan
istilah tersebut.
Istilah ini pada dasarnya masih digunakan secara luas di
berbagai publikasi ataupun media massa, tetapi berbagai aktivis sosial
berpendapat bahwa penggunaan istilah ini memiliki arti sempit yang masih tetap
menempatkan seseorang dalam posisi yang tidak 'normal' dan tidak mampu karena
kondisi kecacatan yang dimilikinya. Hingga akhirnya pada tahun 1997, penggunaan
istilah difabel mulai dikenalkan kepada masyarakat secara luas.
Indonesia sebagai Negara yang memiliki keramah
tamahan yang tinggi, seharusnya juga ramah terhadap perbedaan yang ada,
khususnya terhadap kaum difabel. Istilah difabel merupakan pengindonesiaan dari
kependekan istilah different abilities people (orang dengan kemampuan yang
berbeda).
Dengan istilah difabel, masyarakat diajak untuk
merekonstruksi nilai-nilai sebelumnya, yang semula memandang kondisi cacat atau
tidak normal sebagai kekurangan atau ketidakmampuan menjadi pemahaman terhadap
difabel sebagai manusia dengan kondisi fisik berbeda yang mampu melakukan
aktivitas dengan cara dan pencapaian yang berbeda pula.
Dengan pemahaman baru itu masyarakat diharapkan tidak
lagi memandang para difabel sebagai manusia yang hanya memiliki kekurangan dan
ketidakmampuan.Sebaliknya, para difabel, sebagaimana layaknya manusia umumnya,
juga memiliki potensi dan sikap positif terhadap lingkungannya.
Sebenarnya kaum difabel dapat mandiri dan berprestasi
jika pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat mendukung. Sehingga semua jaminan
atas akses fasilitas terhadap kaum difabel tidak hanya sebatas payung hukum.
Tiba saatnya kaum difabel diakui dan dijamin hak-haknya. Sebagaimana 30 tahun
silam United Nations Declaration of the Rights of Disabled Persons (1975)
menyatakan:
"Kelompok difabel memiliki hak yang bersifat melekat
untuk dihormati martabatnya sebagai manusia." Yang dibutuhkan bukanlah belas
kasihan karena difabilitas dipandang sebagai "ketidaknormalan" atau
"kecacatan." Melainkan kesadaran menciptakan tatanan yang adil secara
bersama-sama. Sebuah tatanan yang memberikan jaminan dan pemenuhan terhadap hak
setiap warga negara, tanpa terkecuali.
Secara umum setiap manusia memilki kepribadaian dan
personalitas yang unique, tidak terkecuali kaum difabel. Oleh karena itu kaum
difabel pun membutuhkan sarana prasarana untuk mengaktualisasikan dirinya. Salah
satunya adalah dengan cara menyalurkan bakatnya di bidang seni.
Penyandang Cacat Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial
"Kesejahteraan Sosial adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial
materiil maupun spirituil yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan
ketentraman lahir dan batin, yang memungkinkan bagi setiap warganegara untuk
mengadakan usha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial
yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung
tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila"
Rumusan diatas menggambarkan Kesejahteraan Sosial sebagai
suatu keadaan di mana digambarkan secara ideal adalah suatu tatanan (tata
kehidupan) yang meliputi kehidupan material maupun spiritual, dengan tidak
menempatkan satu aspek lebih penting dari yang lainnya, tetapi lebih mencoba
melihat pada upaya mendapatkan titik keseimbangan.
Titik keseimbangan yang dimaksud adalah keseimbangan
antra aspek jasmaniah dan rohaniah, ataupun keseimbangan antara aspek material
dan spiritual. Penyandang cacat mempunyai peran yang sama dengan
warga negara lainnyya dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Melihat
undang-undang pemerintah No. 43 tahun 1998 meurpakan salah satu usaha yang
dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang cacat. Oleh
karena itu peran pemerintah sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan
penyandang cacat.
Pemerintah Daerah dengan kewenangannya akan terus
mendorong berbagai kekuatan masyarakat baik perorangan, kelompok maupun
Institusi supaya mengembangkan kepeduliannya. Jika selama ini kepeduliannya
sebatas menyantuni, maka ke depan diperluas dengan kepedulian dibidang yang lain
seperti: Pertama, turut aktif memasyarakatkan peraturan perundangan untuk
penyandang cacat terutama bagi kelompokmasyarakat yang potensial.
Dua, mendorong masyarakat pengusaha semakin terbuka
untuk menerima tenaga kerja penyandang cacat. Indonesia sebagai Negara yang
memiliki keramah tamahan yang tinggi, seharusnya juga ramah terhadap perbedaan
yang ada, khususnya terhadap kaum difabel. Istilah difabel merupakan
pengindonesiaan dari kependekan istilah different abilities people (orang
dengan kemampuan yang berbeda).
Dengan istilah difabel, masyarakat diajak untuk
merekonstruksi nilai-nilai sebelumnya, yang semula memandang kondisi cacat atau
tidak normal sebagai kekurangan atau ketidakmampuan menjadi pemahaman terhadap
difabel sebagai manusia dengan kondisi fisik berbeda yang mampu melakukan
aktivitas dengan cara dan pencapaian yang berbeda pula.
Dengan pemahaman baru itu masyarakat diharapkan tidak
lagi memandang para difabel sebagai manusia yang hanya memiliki kekurangan dan
ketidakmampuan.Sebaliknya, para difabel, sebagaimana layaknya manusia umumnya,
juga memiliki potensi dan sikap positif terhadap lingkungannya.
Sebenarnya kaum difabel dapat mandiri dan berprestasi
jika pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat mendukung. Sehingga semua jaminan
atas akses fasilitas terhadap kaum difabel tidak hanya sebatas payung hukum.
Tiba saatnya kaum difabel diakui dan dijamin hak-haknya. Sebagaimana 30 tahun
silam United Nations Declaration of the Rights of Disabled Persons (1975)
menyatakan:
"Kelompok difabel memiliki hak yang bersifat melekat
untuk dihormati martabatnya sebagai manusia." Yang dibutuhkan bukanlah belas
kasihan karena difabilitas dipandang sebagai "ketidaknormalan" atau
"kecacatan." Melainkan kesadaran menciptakan tatanan yang adil secara
bersama-sama. Sebuah tatanan yang memberikan jaminan dan pemenuhan terhadap hak
setiap warga negara, tanpa terkecuali.
Secara umum setiap manusia memilki kepribadaian dan
personalitas yang unique, tidak terkecuali kaum difabel. Oleh karena itu kaum
difabel pun membutuhkan sarana prasarana untuk mengaktualisasikan dirinya. Salah
satunya adalah dengan cara menyalurkan bakatnya di bidang seni.
Tiga, melakukan kegiatan pembinaan atau pelatihan,
sehingga produktivitas kerja dan kredibilitas penyandang cacat semakin
berkualitas. Empat, menjadi penghubung atau mediator bagi
kepentingan penyandang cacat disatu pihak dan kepentingan diberbagai Institusi
dilain pihak.
Dengan demikian, diharapkan perluasan peran tidak
hanya pada unsur masyarakat, tetapi juga oleh instansi dan lembaga-lembaga
pemerintah menurut kapasitas, kewenangan dan kemampuan yang dapat diperbuatnya
untuk penyandang cacat.
Penyaluran Bakat Bidang Seni Bagi Kaum Difabel
Di Indonesia sendiri kebanyakan penyaluran bakat bagi
kaum difabel sudah masuk kedalam program rehabilitasi sosial. Tempat-tempat
penyaluran bakat bagi kaum difabel seharusnya banyak didirikan oleh pemerintah
untuk menampung bakat mereka, sehingga kehidupan mereka tidak terlantar dan
bergantung banyak kepada orang sekitarnya. Boleh dibilang tempat penyaluran
bakat yang khusus untuk menyalurkan bakat bagi kaum difabel di Indonesia masih
dibilang jarang.
Hal itu terbukti masih banyaknya kaum difabel yang susah
menyalurkan dan mengembangkan bakat potensial yang ada di dalam diri mereka.
Biasanya tempat-tempat yang dapat menampung mereka kebanyakan dari pihak swasta
atau LSM.
Salah satu tempat yang bisa menjadi ajang tempat
penyaluran bakat bagi kaum difabel adalah HIPSDI (Himpunan Pelaku Seni
Diferensia Indonesia). Perkumpulan ini dibentuk untuk menampung potensi dan
mengembangkan bakat dibidang seni orang-orang yang mengalami keterbatasan fisik.
Kata diferensia dipilih untuk mengantikan kata cacat yang bermakna negatif.
Kata cacat dianggap tidak layak lagi digunakan untuk
manusia. Selain itu, tidak selamanya penyandang kekurangan fisik juga kalah
dalam berkarya. Dalam deklarasi ini pencinta seni diferensia menolak
diperlakukan diskriminatif Sebagai kreasi pertama HIPSDI, sejumlah anggota akan
mengikuti festival penyandang cacat di Beijing, Cina pada pertengahan bulan
ini.
Pada umumnya para kaum difabel yang mempunyai bakat
terpendam di bidang seni diberikan motivasi dan pendekatan secara psikologis,
setelah dirinya merasa sudah memiliki rasa percaya diri barulah potensi yang ada
dalam diri mereka dikembangkan. Dari situlah bakat yang tadinya hanya sebatas
keinginan mereka dan impian mereka saja bisa dikembangkan sampai si penyandang
cacat tersebut sudah bisa dan mampu menyalurkan bakatnya dengan percaya diri.
Tidak sedikit hasil karya mereka membuat orang normal seperti kita merasa kagum
dan tidak percaya.
Dalam pemberian motivasi agar para penyandang cacat
tersebut tidak jenuh dan semangat, biasanya diselingi dengan permainan-permainan
yang membuat spontanitas mereka keluar. Pemberian motivasi biasanya dilakukan
secara berkelanjutan dan bertahap, agar mereka tidak kaget jika diberikan dalam
jumlah banyak dan dalam waktu singkat. Disini dukungan dan peran keluarga
sangatlah penting dalam pengembangan dan penyaluran bakat bagi para penyandang
cacat.
Biasanya para penyandang cacat bisa lebih terbuka dan mau
mendengarkan pengalaman atau nasihat-nasihat yang baik dari sesama penyandang
cacat juga. Hal itu disebabkan oleh pola pikir mereka yang merasa senasib
sependeritaan dengan keadaan yang mereka alami, dan itu terbukti efektif dalam
membantu penyandang cacat menghadapi keterbatasannya.
Monday, January 16, 2012
Peksos penolong diri sendiri dan juga orang lain. by Hery
assalamualaikum
harus diakui menjadi suatu kebanggan dan penghormatan bagi penulis dapat mencantumkan tulisan Bapak Hery Wibowo. sebagai seorang akedemisi (Dosen Ilmu Kesejahteraan Sosial) dan praktisi pekerja sosial. beliau memang sering menuangkan opini dan ide-ide creativesnya pada suatu tulisan. pada kesempatan ini, penulis berkesempatan menaruh tulisan beliau di blog penulis.
harus diakui menjadi suatu kebanggan dan penghormatan bagi penulis dapat mencantumkan tulisan Bapak Hery Wibowo. sebagai seorang akedemisi (Dosen Ilmu Kesejahteraan Sosial) dan praktisi pekerja sosial. beliau memang sering menuangkan opini dan ide-ide creativesnya pada suatu tulisan. pada kesempatan ini, penulis berkesempatan menaruh tulisan beliau di blog penulis.
sebenarnya tulisan bapak Hery Wibowo telah dimuat di
InilahKoran edisi Minggu 8 Januari. penulis sendiri tidak memilki motivasi
khusus mengapa mengutip/menaruh tulisan beliau di blog penulis, hanya saja,
penulis rasa tulisan yang di buat beliau sangat informatif dan bermanfaat.
tentunya, tulisan yang baik ini haruslah di publishkan secara luas. agar
nantinya tulisan ini dapat bermanfaat bagi orang banyak.ha ha
dan tidak perlu berlam-lama dibawah ini adalah tulisan
beliau:
Komunikasi Apresiatif
Tanpa terasa, saat ini kita sudah memasuki
tahun 2012. Tanpa terasa pula 360an hari telah berlalu dari januari
2011.Sungguh, perjalanan waktu sering berjalan tanpa disadari. Rasanya baru
bangun pagi tahu-tahu sudah sore. Rasanya baru hari Senin, tahu-tahu sudah Sabtu
dan seterusnya.
Awal tahun, awal periode atau awal musim, seringkali
dijadikan sebagai titik berangkat untuk sesuatu yang baru. Pada saat-saat inilah
biasanya individu mulai mengevaluasi hasil kerjanya di periode lalu dan
merencanakan aktivitas untuk periode berikutnya. Bagi beberapa orang momen
pergantian waktu adalah saat-saat yang mendebarkan, karena akan menentukan pola
aktivitasnya, apakah akan berlanjut atau tidak. Bagi para pimpinan, momen ini
juga merupakan hal yang cukup menantang, karena mereka harus membuat keputusan
terkait kinerja yang telah dicapai, apakah akan melanjutkan, menghentikan,
menambah, mengurangi dan sebagainya.
Anyway, secara umum, inilah saat dimana setiap kita
perlu melakukan kontenplasi dan introspeksi terkait tingkah laku dan kinerja
kita sendiri, karena kita akan melanjutkan perjalanan kehidupan kita. Namun
demikian, satu hal yang perlu disadari bersama adalah bahwa pergantian waktu
tidak harus diidentikkan dengan pergantian tahun. Seyogianya, momen pergantian
hari juga merupakan saat yang tepat untuk melakukan introspeksi, yaitu 'apakah
hari ini kita sudah lebih baik dari hari kemarin, atau sebaliknya lebih buruk'.
Maka, biasanya inilah momen-momen yang penuh kegembiraan dan harapan. Inilah
saat-saat dimana hari-hari kita penuh dengan motivasi, penuh dengan imajinasi
akan kesuksesan yang dibayangkan akan diraih, dan penuh dengan asa untuk
keberhasilan yang lebih besar.
Sayangnya, selain beberapa kondisi dimuka, terdapat
hal-hal yang berpotensi membuat momen pergantian waktu menjadi saat-saat yang
tidak menyenangkan. Karena sering kali momen ini dijadika momen untuk
1. Mencari kambing hitam atas kebelumtercapaian target
2. Mencari pihak yang paling disalahkan atas kebelumserpunaan pencapaian yang ditargetkan
3. Menebar teror kepada semua pihak terkait kebelumberhasilan aktivitas yang ditentukan sebelumnya.
1. Mencari kambing hitam atas kebelumtercapaian target
2. Mencari pihak yang paling disalahkan atas kebelumserpunaan pencapaian yang ditargetkan
3. Menebar teror kepada semua pihak terkait kebelumberhasilan aktivitas yang ditentukan sebelumnya.
Oleh karena itu, tidak semua pihak merasa gembira dan
ceria menyambut momen pergantian waktu. Maka, agar momen pergantian waktu tidak
menjadi hal yang menyeramkan dan menimbulkan kecemasan, perlu dipikirkan
strategi baru yang memungkinkan kita dapat mengapresi hasil yang telah dicapai,
alih-alih sekedar mencari kesalahan. Perlu diusahakan mendapatkan cara baru
yang memungkinkan kita untuk mengukur pencapaian yang telah didapat, alih-alih
sekedar mencari kekurangan dan kelemahan.
Berpikir Apresiatif
Berdasarkan
uraian dimuka, maka diperlukan perubahan pola pikir untuk membuat suasana jauh
lebih ceria dan jauh lebih memotivasi. Diana Withney dan Amanda Trosten dalam
buku Apreciative Inquiry mengajarkan kita sesuatu yang menarik, yatiu tentang
berpikir apresiatif. Berpikir apresiatif menurut mereka bukan berarti menafikkan
apa yang negatif.. Bukan membutakan diri terhadap kelemahan. Bukan tidak
mengakui kekurangan. Setiap orang pasti pernah salah. Bahkan setiap Negara pasti
pernah mengalami kegagalan. Maka berpikir apresiatif adalah upaya menghargai apa
yang ada pada diri kita, mengambil hikmah dari setiap kejadian yang kita lalui.
Melalui berpikir apresiatif kita diajak untuk lebih fokus pada apa yang terbaik
dari manusia dan sistem manusia, dan apa yang memberi nafas pada kehidupan.
Komunikasi Apresiatif
Pertanyaan selanjutnya adalah,
bagaimana cara kita berpikir apresiatif? Bagaimana cara kita mempraktikannya
dalam kehidupan sehari-hari? Salah satunya adalah dengan mulai mengubah cara
kita berkomunikasi, tanpa kita sadari cara kita berkomunikasi mencerminkan
bagaimana kita berpikir terhadap sesuatu. Sebagai contoh, ketika kita dihadapkan
pada sesuatu yang tidak kita senangi atau tidak diharapkan, kita cenderung untuk
langsung mencari kesalahan atau berusaha menemukan biang-keroknya.Selanjutnya bahasa atau pernyataan yang muncul, cenderung diawali oleh kata 'why' (mengapa) seperti contoh-contoh berikut ini:
1. "Mengapa target tahun ini tidak tercapai?
2. "Mengapa masih banyak pekerjaan yang belum selesai?"
3. "Mengapa ruangan ini selalu berantakan?"
4. "Mengapa setiap saya menggunakan telepon, pasti sedang digunakan?"
5. "Mengapa pencapaian kita tahun ini jauh dibawah tahun lalu?"
6. "Mengapa masih banyak yang melakukan kesalahan, padahal kita sudah sering sekali membahas masalah ini?"
Jika kita perhatikan, ada beberapa hal yang muncul
ketika pertanyaan 'why' dikemukan:
1. Cenderung berorientasi masa lalu
2. Cenderung mencari siapa/dimana sumber kesalahan (kambing hitam).
3. Cenderung tidak menghargai hasil yang telah dicapai,
Maka, secara umum dapat dikatakan bahwa pertanyaan 'why' cenderung kurang membuat semangat dan bahkan dapat menurunkan antusiasme.
1. Cenderung berorientasi masa lalu
2. Cenderung mencari siapa/dimana sumber kesalahan (kambing hitam).
3. Cenderung tidak menghargai hasil yang telah dicapai,
Maka, secara umum dapat dikatakan bahwa pertanyaan 'why' cenderung kurang membuat semangat dan bahkan dapat menurunkan antusiasme.
Appreciative thinking, mengajarkan kita untuk menghargai
hal-hal yang telah dicapai. Berpikir apresiatif, juga mengajak kita untuk
mensyukuri apa yang telah kita miliki dan tidak terlalu memusingkan hal-hal yang
belum dalam genggaman. Oleh karena itu, praktik berpikir apresiatif yang dapat
kita lakukan salah satunya adalah dengan mengganti pertanyaan 'why' tersebut
dengan pertanyaan 'what', seperti:
1. "Baik, kita sudah tau kondisi kita, lalu apa lagi ya, yang bisa ditingkatkan?
2. "Apa yang sebaiknya kita lakukan untuk memperbaiki yang ada, apa alternatif lainnya?"
3. "Apa ada usulan solusi lain? "
4. "Apa ada yang punya pendapat untuk meningkatkan hasil yang telah kita raih?" dll
1. "Baik, kita sudah tau kondisi kita, lalu apa lagi ya, yang bisa ditingkatkan?
2. "Apa yang sebaiknya kita lakukan untuk memperbaiki yang ada, apa alternatif lainnya?"
3. "Apa ada usulan solusi lain? "
4. "Apa ada yang punya pendapat untuk meningkatkan hasil yang telah kita raih?" dll
Berdasarkan beberapa contoh pertanyaan dimuka, tampak
bahwa pertanyaan 'what' cenderung:
1. Fokus ke masa depan (tidak terlalu mempermasalahkan masa lalu)
2. Tidak menyalahkan atas apa yang belum dicapai
3. Mencari solusi dari kondisi yang ada
Tentunya, pergantian jenis pertanyaan dimuka cenderung kontekstual dan kondisional. Namun demikian, pada sebagian besar situasi, kita dapat mulai berpikir untuk memilih pertanyaan yang tepat untuk menghasilkan efek psikologis yang tepat.
1. Fokus ke masa depan (tidak terlalu mempermasalahkan masa lalu)
2. Tidak menyalahkan atas apa yang belum dicapai
3. Mencari solusi dari kondisi yang ada
Tentunya, pergantian jenis pertanyaan dimuka cenderung kontekstual dan kondisional. Namun demikian, pada sebagian besar situasi, kita dapat mulai berpikir untuk memilih pertanyaan yang tepat untuk menghasilkan efek psikologis yang tepat.
Pertanyaan 'what' dalam hal ini, cenderung berfokus pada
solusi dan berorientasi pada masa depan, sehingga dapat mendorong antusiasme.
Walaupun tidak mengubah masalah, namun paling tidak dapat mendorong cara pandang
baru terhadap bagaimana kita melihat masalah.
Akhir kata, kepada seluruh keluarga besar PEKSOS, semoga
dapat mencapai harapan yang dicita-citakan. Hidup terlalu singkat untuk diisi
dengan keluh kesah, dan terlalu berharga untuk diisi dengan pikiran negatif.
Maka, mari menjadi pribadi yang lebih baik dengan selalu berpikir bahwa kita
tidak mungkin mendapatkan seluruh yang kita inginkan, namun demikian, kita
selalu punya pilihan untuk mensyukuri seluruh hal yang telah kita dapatkan.
Amiin.
berikut ada tulisan yang telah dimuat di InilahKoran
edisi Minggu 8 Januari, BY HERY WIBOWO (DOSEN ILMU KESEJAHTERAAN UNPAD
Friday, January 13, 2012
Trip Slamet Mountain
last day for the first time i won to defeat
summit slamet mountain, yeah this the one high mountain in java island, this
the one awesome thing i have in my life
Gunung Slamet adalah Gunung berapi yang berketinggian kurang
lebih 3.500 meter dpl. Gunung Slamet sendiri terletak di perbatasan Banyumas,
Purbalingga,dan Pemalang. Dari puncak gunung slamet dapat terlihat
gunung-gunung lainnya di jawa tengah seperti gunung Sumbing, Sindoro, merbabu,
merapi bahkan kalau sedang cerah bisa melihat gunung Lawu.
sungguh sulit untuk menuliskan rentetan cerita perjalanan kali ini
secara detail, karena akan panjang sekali tulisan ini he he. yang pasti penulis
cukup menuliskan secara singkat saja karena dari awal motivasi ini hanya untuk
documentasi bukan untuk menjadi ajang curhat-curhatan. wk wk.
menjadi pengalaman yang sangat tidak terlupakan bagi penulis,
karena berkesempatan berpetualang ke gunung slamet, yeah ini adalah gunung
tertinggi di jawa tengah. awal cerita sebenarnya penulis tidak tahu menahu bahwa
salah satu teman penulis, telah lama merencanakan pendakian. dan penulis
mendapatkan kabar pendakian 3 hari sebelum pendakian, bisa di banyangkan
bagaimana binggungnya penulis, tapi untungnya pada saat it, urusan kuliah sudah
selesai dan tidak ada hal yang dapat menghambat. let go
pada expedisi kali ini pendakian dilakukan oleh 4 orang, awalnya
penulis berngkat ke purwokerto terlebih dahulu sebagai basechmps pertama
sebelum melanjutkan pendakian, disana penulis bertemu seorang teman dan
dirumahnya lah penulis dan crew yang lain menginap. awal perjalanan dimulai pada
shubuh hari, sebelum mendaki seperti biasa penulis dan para crew harus melapor
dengan juru kunci dan membayar administrasi serta mencatumkan KTP. yang
pasti untuk jaga-jaga kalau terjadi sesuatu.
tak disangka dalam perjalanan, team penulis bertemu dengan
rombongan yang lain yaitu anak-anak mapala dari surabaya dan jakarta. pada
akhirnya memutuskan berangkat bersama-sama. pada awal perjalanan treck menuju
badan gunung sudah disunguhi tanjakan yang tajam, sungguh langkah kaki ini
terasa lelah melangkah, tapi menurut penulis itulah seninya pendakian gunung.
kata orang dulu yaitu berakit-rakit kita kehulu berenang kita ketepian. sungguh
pantas menginterpresentasikannya ha ha.
alhamdulilah pada jam 5 sore pendakian sampai pada pos tujuh, pos
tujuh merupkan tempat para pendaki berchamp sebelum menuju ke puncak. di pos
tujuh ini juga penulis dan crew yang lain tidak perlu membuka tenda karena telah
tersedia semacam bangunan yang bisa dijadikan tempat persingahan. lalu sampai
malam menjelang penulis dan beserta para crew beristirahat dan akan melanjutkan
pendakian sampai ke puncak di shubuh sekitar jam 3 pagi.
tapat pada jam tiga pagi sebenarnya berat rasanya bangun. tapi apadaya kesempatan hanya datang sekali mumpung cuaca lagi cerah kesemptan
mendapatkan pemandangan luar biasa di atas puncak menjadi nyata. pendakian
menuju puncak dirasa sangat berat karena ketingian sudah diatas 3000 mater, dan
hirupan nafas mencari oksigen sangat susah. tapi alhamdulilah akhirnya sampai
juga pada puncaknya
Trip Gunung Geulis
this is first expedition when i arrive jatinangor, so great experience. student unpad should defeat this mountain before take another big mountain. this is first step
banyak anak anak mahasiswa unpad bilang bagi para pencinta alam atau para pencita petualangan alam liar, sebelum berkelana warawiri ke gunung -gunung besar di indonesia. harus menaklukan gunung geulis terlebih dahulu. memang ada benarnya bagi mahasiswa unpad gunung geulis menjadi tempat favorit untuk sekedar menikmati alam atau berchamping di puncaknya.
dari atas gunung geulis kita dapat mengamati pemandangan exsotik sekitar jatinagor, dan terlihat jelas kampus unpad dari ketinggian. dari data yang penulis dapat ketingian gunung geulis tidaklah tinggi hanya berkisar 1700 meter. namun walupun begitu bagi para pemula pastinya pendakitan menjadi sulit. he he
awal cerita kalu tidak salah penulis saat itu baru menjadi maba, sekitar di tahun 2008, teman penulis yang kebetulan memang pengiat alam, mengajak penulis untuk menaklukan gunungnya mahasiswa unpad selain gunung manglayang tersebut. tanpa basa basi penulis pun setuju untuk ikut dan mencoba pengalaman baru menaklukan gunung yang tidak jauh dari kampus unpad ini.
pada saat pendakian, crew ada 4 orang, dan pendakian dimulai sekitar jam 4 sore, pada awal pendakian semua berjalan lancar, dari pengamatan penulis treck menuju puncak telah ada dan rapi, itu bisa dilihat arah treck yang tidak terlalu curam yang berbentuk tangga tinggi. kemudain di sisi kanan kiri vegetasi pohon rindang yang memenuhi badan gunung, dan alhamdulilah pendakianpun sampai pada puncak sekitar jam 9 malam.
pemandangan dari atas gunung sungguh cantik, kebetulan sekali cuaca saat itu sangat cerah kilauwan bintang menghambar sejauh mata memandang, seperti berdiri diatapi bintang-bintang. dari atas gunung terlihat jelas warna-warni lampu kota bandung dan jatinagor yang membahana, sungguh indah malam itu dan menjadi hal yang tak terlupakan dalam perjalanan hidup penulis.
secara singkat perjalanan menaklukan gunung geulis ini menjadi pengalaman pertama penulis dalam menaklukan gunung-gunung di jawa barat. dan menjadi batu lonatan dalam menaklukan gunung-gunung lainnya di indonesia. ha ha ha
wajib hukumnya untuk mahasiwa unpad menaklukan gunung geulis |
gak jelas |
Thursday, January 12, 2012
Trip Papandayan Mountain
well...this the one great trip i have, frankly this is third time i succeeded defeat papandayan mountain.lol
"mendaki gunung, lewati lembah, sungai mengalir indah ke samudra, bersama teman bertualang". yeah suatu lirik lagu yang familiar tentunya, coba tebak lagu apa itu?. benar sekali, itu adalah potongan lirik lagu film animasi Japan Ninja Hatori. pastinya lagu tersebut menginterpresentasikan asiknya berpetualang. sama seperti halnya penulis pada kesempatan ini mau sedikit mau menceritakan secara singkat pertualangan ke gunung papandayan.
gudung papandayan adalah gunung api aktip yang berada di garut, gunung ini juga menjadi tempat favorit para pendaki gunung dari jawa barat untuk menikmati keindahan alam dan berchamping ria. memang daerah konservasi gunung papandayan menyuguhkan keindahan alam yang exsotic. di sana kita bisa melihat bekas-bekas erupsi gunung dimana di sekitarnya banyak bekas-bekas pohon dan tumbuhan mati akibat letusan yang terjadi dahulu. di papandayan juga terdapat lubang-lubang belerang yang selalu menghembuskan asapnya. tidak heran setiap pendaki harus mempersiapkan masker ataupun penutup mulut saat melakukan pendakian.
pada kesempatan pendakian kali ini penulis beserta crew jirapala berjumlah 9 orang. perjalanan pendakian di bagi dua. team pertama berjalan di siang hari dan perjalanan kedua di malam hari. penulis mendapatkan jatah malam, di karenakan di pagi harinya ada urusan kuliah yang tidak bisa ditinggalkan. so jadinya penulis melakukan pendakian malam hari. tapi secara umum proses pendakian tidaklah sulit karena penulis telah prepare dan mempersiapkan peralatan untuk berjalan dimalam hari. lagi pula pendakian ini adalah pendakian ke tiga kalinya. jadi penulis telah tahu treck-terecknya. he he
pendakian di waktu malam dan pendakian di waktu pagi memang berbeda jauh. di saat malam pendaki dituntun selalu fokus dalam menapaki kaki serta lampu headlamp harus dipastikan keterangan cahayanya. bisa-bisa jatuh dah ke jurang, apalagi di saat malam asap hemburan belerang sangat kuat menghembus dan pastinya perjalanan harus dipercepat untuk tidak menimbulkan kekeyangan akibat mkan udara belerang. he he
penulis melakukan pendakian sekitar jam 11 malam dan sampai pada tempat champ sekitar jam 1 malam, dari proses pendakian tidak ditemukan hal -hal yang menghamabat semua berjalan lancar. hanya saja memang pada perjalanan malam di gunung papandayan harus mengatur nafas lebih, karena udara di sana bercampur asap belerang.
menurut kesimpulan penulis bagi para mahasiswa jawa barat yang mencintai petualangan, gunung papandayan menjadi tempat wajib yang harus ditaklukan, karena selain indah serta dekat, ongkos yang dikeluarkan tidaklah besar, hitung-hitung menjadi tempat latihan sebelum mendaki gunung-gunung yang lebih menantang lagi di seluruh indonesia. penulis berharap semoga pengalaman ini menjadi pengalaman yang berharga yang nantinya kelak bisa di ceritakan kepada generasi penerus.
apa boleh dikata, rasanya tulisan kali ini begitu singkat, dan terlalu banyak menekanakan tulisan yang nonsense, harus diakui pula menulis cerita perjalanan bukannya sulit tapi hanya saja kalau ditulis detail memerlukan banyak ruang dan tulisanpun menjadi panjang, pastinya akan malas membacanya ha aha ha. oleh karena itu penulis rasa dengan cukup singkat dan menyimpan tulisan ini menjadi document file kelak akan menjadi bukti bahwa penulis dahulunya pernah menaklukan gunung di garut ini. he he
pemandagan papandayan |
pasukan jirapala |
pasukan jirapala |
champing gak jelas |
Trip Pangrago Mountain
actually this my another old experience, my motivated just sharing experiance and documented this file, i hope one day i can remembered again the one great trip i ever had. when i look this arctikel
berbicara pendakian gunung memang suatu yang hal menyenangkan dan menjadi perjalanan yang menantang. begitu pula pada salah satu pengalaman penulis bersama anak-anak jirapala mencoba mendaki untuk kesekian kali gunung pangrango.
kawasan gunung pangrango terdapat di daerah cianjur. daerah tersebut memang area konservasi alam dan merupakan objek wisata alam yang indah. daerah tersebut secara pasti penulis tidak tahu besarnya dan luas daerah tersebut, tapi apa yang penulis liat memang besar dan terjaga kelestarian alamnya. gunung pangrango merupakan gunung favorit para pendaki di jawa barat di karenakan area treknya yang tidak terlalu sulit dan keindahan alamnya. gunung pangrango sendiri berdekatan dengan gudung gede, karena keduanya berdekatan.
pendakian kali ini kalau tidak salah diikuti oleh 8 crew, keberangkatan ke daerah kawasan pangrango sendiri, dilakukan malam hari sekitar jam 11 malam, dan sampai di sana sekitar jam 1 malam, kemudian penulis dan para rombongan memutuskan beristirahat sejenak di salah satu warung dan memulai perjalanan di pagi hari.
secara singkat dalam proses pendakian sendiri, penulis dan para rombongan tidak menemuhi halangan yang berarti, semua berjalan dengan santai dan aman, kiri kanan dimana mata memandang sungguh indah alam pemandangan area pangrango, udara yang sejuk bunyi binatang hewan yang bernyayi menambah semagat mendaki. pada saat pendakian penulis dan rombongan banyak menemuhi pendaki lain. memang pendakian area pangrango selalu ramai, dikarenakan memang fasiltasnya menunjang dan alam yang asri menjadi daya tariknya.
di kawasan pangrango sendiri ada sekitar 2-3 buah air terjun dan juga ada sumber air panas. sungguh mengasikan beristirahat sebentar di air panas di kawasan pangrango ini, selain sehat serta gratis he he. tepat sekitar jam 5 sore penulis dan para rombongan sampai di puncak pangrango, di puncak terhampar ladang yang luas dan ditumbuhi oleh banyak bunga adelweis. untungnya pas setelah sampai pada pincak hujan baru turun dan penulis dan para rombongan bisa mengantisipasi keadan tersebut dengan langsung mendirikan tenda.
begitu panjang cerita setiap pendakian, dan tidak akan mungkin penulis menuliskan semua secra bertahap dan detail perjalan. dan pastinya perjalanan ini hanya sebagai documentasi dimana dimassa depan nanti penulis bisa teringat kembali memori massa lalu, bahwa dahulu pernah mendaki gunung pangrango. wk wk
secara umum, pengalaman pendakian kali ini cukup mengasikan. dan menjadi pengalanam hidup yang takan terlupakan. salam jirapala.
pasukan jirapala |
sibuk memasak |
pasukan power ranger |
awesome thing right? |
Trip Manglayang Mountain
assalamualaikum
actually this my old experience, my motivated just share it and documented this file, i hope one day i can remembered again the one great trip i ever had.
menjadi wajib hukumnya bagi para mahasiwa unpad yang sangat suka olaraga petualangan untuk menaiki gunung manglayang. karena kawasan gunung ini berada tepat di belakang kampus unpad jatinagor. menjadi tempat pas untuk latihan survive mahasiswa sebelum beranjak ke gunung-gunung besar yang ada di indonesia. sebenarnya maglayang bukanlah gunung hanyalah sebuah bukit yang ketinggiannya kurang lebih 2500. hanya saja apapun manglayang dinamakan yang pasti dalam menaklukannya tidaklah semua apa yang dibicarakan.
menjadi pengalaman yang berharga dan berkesan pastinya bagi penulis pernah meraskan naik gunung manglayang. diawal cerita kalau tidak salah pendakian dilakukan pada tahun 2009, saat itu penulis beserta team jirapala telah memeprsiapakan pendakian tersebut jauh hari. oh ya sebelum itu penulis akan memperkenalkan dan menjelaskan apa itu jirapala. jirapala adalah suatu organisasi independent anak -anak unpad yang mencintai dan menyukai berpetualang di alam liar. kebetulan ide pencetus dari organisasi ini adalah temen baik dari penulis sendiri. karena anak-anak suka berpetualang kenapa tidak mendirikan sebuah organisasi pencita alam dan backgroundnya mahasiswa.
penulis juga mau mengatakan sebenarnya cerita pendakian merupakan cerita yang menarik dan panjang, tapi penulis tidaklah mungkin menuangkan cerita secara detail, butuh berlembar-lembar kertas untuk itu, dan pastiny kalu kepanjangan akan malas membacanya he he. mungkin hanya secara singkat dan cepat. tentunya tidak akan mengurangi arti dari perjalanan itu sendiri.
pendakian saat itu kalau tidak salah dilakukan oleh 9 crew, sialnya pendakian dimulai pada sore hari, dikarenakan ada seorang teman yang datangnya terlambat. sehinga harus menungu terlebih dahulu. pada akhirnya jadilah pendakian di saat matahari terbenam. utunglah hal tersebut bukan masalah karena para cew telah siap dengan peralatan pendakian malam.
ada hal yang menarik pada pendakian malam saat itu, penulis bersama teman-teman, melewati jalur yang salah, sehinga bisa ditebak perjalanan mendaki pun terasa berat. secara trek pendakian gunung manglayang tidaklah jauh dari gunung-gunung secara umum. jalan berbatu, becek dan di lumuti lumut disekitar dan hamparan pohon yang padat di sisi-sisinya. tapi syukur alhamdulilah pada tepat jam 2 malam kalau tidak salah, penulis dan teman teman sampai di puncak.
seperti layaknya puncak-puncak gunung pemandagan yang indah tersaji diatas gunung ini. sinar bintang dan suara binatang malam, memperindah suasana, badan yang lelah terasa hilang melihat pemandangan yang begitu menajubkan. walaupun cuaca dingin khas pegunungan hal tersbut menjadi biasa bila mana tersaji minuman hangat. sungguh hal yang tak akan dapat dibeli dengan uang melihat pemandangan dan kebersamaan dalam pendakian tersebut. penulis pun bersukur hal ini menjadi pengalaman berharga. setidaknya penulis telah menyelesaikan wajib mendaki bagi mahasiswa unpad di gunung manglayang. ha ha ha
makan -makan |
pasukan gak jelas |
mejeng dikit |
pasukan jirapala |
Wednesday, January 11, 2012
KKNM UNPAD DESA BANJARHARJA CIAMIS 2011 (My Opinion)
this time i wanna share my experiance during KKNM Banjarharja. actually this artikel was long time ago i wanna wrote it, just this time i have time. so dont waste time, let see it
setiap mahasiswa pastinya pernah merasakan atau akan merasakan bagaimana saat kkn, karena memang hal tersebut diwajibkan kepada setiap mahasiswa mengabilnya untuk rencana studi. dari artinya sendiri secara simple kkn yaitu kuliah kerja nyata, yang dimana mahasiswa dituntut mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah di kehidupan masyarakat dan pastinya mahasiswa disini bukan untuk mengajari masyarakat tapi bersinergi bersama masyarakat untuk bahu-membahu mensejahterahkan kehidupan bersama. (belajar bersama masyarakat)
dari awal pembekalan kkn sudah diberitahukan bahwa dalam proses kkn, mahasiswa bukanlah dewa yang lebih tahu dari masyarakat dan mahasiswa bukan lah pihak yang bisa mengubah sesuatu menjadi sekejap. dosen pembimbingpun berulang kali mengantakan dalam menjalanakan program kemasyarakatan bukan uang yang menjadi patokan progrm itu akan berjalan ataupun berhasil. tapi disini bagaiaman mahasiswa dilatih untuk mengoptimalkan dana yang sedikit dan dikombinasikan musyawarah mufakat serta di support dengan kearifan lokal.
semua orang pasti tahu masyarakat desa adalah masyarakat yang mengedepankan nilai-nilai kegotongr oyongan dan kekeluarggan. so jadikan sumber daya tersebut menjadi alat untuk menjalankan program. dosen juga sangat menganjurkan bahwa program dengan bentuk pembangunan fisik bukanlah solusi untuk melatih masyarakat untuk sejahtera. tapi dengan cara belajar bersama pastinya masyarakat akan termotivasi untuk maju dan sejahtera.
ada hal yang menarik dari kkn kali ini, penulis mendapatkan info bahwa dahulunya dalam kegitan kkn itu. waktu yang diberikan bukanlah 1 bulan tetapi 3 bulan. sungguh sulit dibayangkan waktu yang diberikan sungguh sangat panjang, dan pastinya program yang diberikan pasti harus benar-benar tepat dan effectip.
menurut penulis waktu yang diberikan selama 1 bulan di rasa kurang cukup untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. penulis kira waktu 2 bulan sangat pas. tapi pastinya dengan semakin lama waktu kkn semakin besar pula ongkos kehidupan disana. tapi hal tersebut bukan menjadi halangan tergantung kepada individunya bagaimana memanange keuangannya.
menurut penulis waktu yang diberikan selama 1 bulan di rasa kurang cukup untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. penulis kira waktu 2 bulan sangat pas. tapi pastinya dengan semakin lama waktu kkn semakin besar pula ongkos kehidupan disana. tapi hal tersebut bukan menjadi halangan tergantung kepada individunya bagaimana memanange keuangannya.
awal cerita pada saat kkn kali ini, penulis berserta teman-teman sejurusan, merencanakan tempat kkn yang sama dan tentunya mencari tempat yang tidak jauh dari objek wisata. pada akhirnya terpilihlah daerah ciamis. daerah ciamis terkenal karena daerah tersebut tidaklah jauh dari daerah wisata pantai pangandaran dll. so karena hal tersbut telah terencanakan dengan matang, tidak heran wilayah ciamis banyak mahasiswa dari FISIP. ha ha
pada saat sebelum kkn berlangsung telah terjadi dinamiaka pepective dikalangan mahasiwa, karena itu penulis telah menanti dan bersemagat akan segala kegitan kkn, pastinya banyak hal dan pelajaran yang bisa dipetik dari kegitan kkn tersebut, yang tentunya takan pernah didapatkan di massa bangku kuliah.
sebelum keberangkatan penulis meliahat banyak dari mahasiswa yang dibuat repot dan takut akan kkn, mereka berpikir kegitan kkn tidak ubahnya sebagai kegitan yang membosankan dan ada pula yang berpikiran sebagai media berlibur. memang hal tersebut tidak bisa disalahakan karena setiap orang memiliki motivasi sendiri-sendiri dalam melakukan sesuatu.
sebelum keberangkatan penulis meliahat banyak dari mahasiswa yang dibuat repot dan takut akan kkn, mereka berpikir kegitan kkn tidak ubahnya sebagai kegitan yang membosankan dan ada pula yang berpikiran sebagai media berlibur. memang hal tersebut tidak bisa disalahakan karena setiap orang memiliki motivasi sendiri-sendiri dalam melakukan sesuatu.
secara singkat selam proses kkn berlangsung selama 1 bulan, penulis mendapatkan pelajaran tentang arti kehidupan dan pastinya itu tidak ada di mata kuliah. memang disaat kkn berlangsung penulis dibuat kesal terhadap teman -teman kkn yang berbeda pandangan dan mencoba menjatuhkan program yang telah direncakanan, tapi penulis tahu bahwa itulah seninya dan dinamika dalam memanage sekumpulan individu. dibutuhkan mufakat bersama dan kesabaran untuk menghadapinya. tapi secara keseluruhan penulis memaafkan dan meminta maaf atas kesalahan tersebut. he he
sebenarnya banyak cerita dan mungkin bisa sangat panjang bila kisah-kisah di dalam kkn di ceritakan semua, tapi penulis hanya bisa berkesimpulan penulis mau sekali lagi mengulang dan mengikuti kegitan kkn kalau memang itu bisa terjadi.....
sebelum menutup penulis mau berbagi fhoto kenangan, mungkin suatu hari bisa mengigat massa kkn dulu. dan suatu hari nanti nisa reunian bersama anak-anak kkn. pastinya telah menjadi orang-orang yang sukses.
fhoto di depan kantor kepala desa |
fhoto di depan rumah kepala desa |
Waktu vs Malas
assalamualaikum
just my opinion, why we should appreciate the time, and use the best time. ......
menjadi hal yang clasic kalau berbicara tentang waktu semua orang secara umum mungkin telah tahu bahwa dalam sehari ada 24 jam, dalam seminggu ada 7 hari dan dalam sebulan 30 hari, dan seterusnya. benar kalau kita berpikiran dan berkakulasi tentang waktu. tapi, masih banyak orang yang selama ini penulis amati belum tahu apa subtansi dari waktu tersebut.
pemahaman seseorang tentang waktu dan menghargai waktu tersebut, sangat tergantung dari apa yang melatarbelakanginya, bila ia adalah orang yang sibuk dan orang yang bekerja di Bursa Effect, maka setiap detik waktu berlalu sangat berharga. dan tentuya sangat berbeda dengan orang yang penganguran yang merasa ingin sekali waktu itu berjalan cepat. tapi pada articel ini bukan subjeck itu yang mau dibahas dan mau saya opininkan. tetapi saya hanya mau menggarisbawahi dari waktu sehari 24 jam bagaimana kita menciptakan kualitas waktu yang bisa bermanfaat, apa implikasinya nanti dan mungkin kah hal tersebut bisa di lakukan.
mungkin sejak dari zaman dahulu telah ada istilah bangunlah nak di pagi hari, karena di pagi hari segala keberuntungan akan datang padamu, suatu nasehat clasisc yang kita sering dengar yaitu "kalu bangun siang rezeki sudah di patok ayam duluan". memang benar adanya hal tersebut. sejak dari dulu sebenarnya kita telah diberi tahu dan diajarkan bahwa menghargahi waktu dengan bangun pagi akan menciptakan banyak peluang dan rezeki akan lebih mudah didapat.
ada yang menarik bila kita melihat pada suatu negara yang sangat maju seperti negara Japan, disana ada suatu pemahaman bahwa, tidur dalam sehari cukup dengan 5 jam saja, dan sisa waktunya di lakukan untuk beraktifitas yang bermanfaat seperti belajar, belajar, belajar. dalam arti kata belajar dalam pemahaman masyarakat Japan bukan kita harus terus duduk di depan buku, membaca trus sampai habis. tapi makna balajar itu ada segala tindakan yang dilakukan secara benar dan setiap tindakan tersebut memilii makna dan dapat bermanfaat.
mungkin contohnya adalah di dalam rumah ada genteng yang bocor, secara umum kita tidak memiliki ketermapilan memperbaiki genteng tersebut. tetapi dengan sendirinya kita memberanikan membetulkan sendiri, dan pada akhirnya tanpa ia sadari telah belajar bagaimana memperbaiki genteng tersebut. jadi intinya segala sesuatu aktivias yang dijalani ada menfaatnya dan tentunya anda juga menjadi menghargahi waktu.
musuh utama dari pemanfaatan waktu adalah malas(tidur), sudah menjadi rahasia umum bila kita melihat, banyaknya pemahaman bahwa, "dari pada pusing lebih baik tidur", "udah tidur aj, mukin entar dapat hidayah". yah, itulah yang sering kita temui di dewasa ini, dan penulis tidak memunafikan bahwa hal tersebut pastinya terjadi di penulis sendiri dan tentunya pada setiap orang.
berbicara tentang tidur sebenarnya, banyak manfaat dari hal tersebut, tapi adanya suatu pemahaman yang mengatakan tidur dalam sehari harus 8 jam, sebenarnya hal tersebut ada benarnya tetapi menurut penulis kalau tidur terlalu lama menimbulkan effect malas. dan harus diakui memang tidur dengan 8 jam sehari, saat bangun tubuh menjadi segar dan sehat. tapi kalau kita melihat apa kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang dalam sehari hanya tidur 5-4 jam. dan ia memanfaatkan waktunya dengan beraktivitas yang bermanfaat.
secara psikologi sebenarnya manusia itu memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah, hanya saja dalam memberdakannya kita sering terbawa oleh namanya nafsu, dan pada akhirnya benar atau salah tersebut dikalahkan oleh nafsu. begitu pula dalam memanfatkan dan mengunakan waktu telah bisa membedakan aktivitas yang bisa bermanfaat ataupun tidak bermanfaat tergantung kepentingan yang melatarbelakanginya.
kesimpulan terakhir penulis mau mengatakan sebenarnya segala tindakan yang kita lakukan itu ada menafaatnya, tergantung hal tersbut bisa berguna atau tidak untuk kita sendiri, begitu pula memanfaatkan waktu apa pun kegitannya, sebenarnya baik dan janganlah waktu dihabiskan untuk tidur, lebih baik berkativitas (apa saja) dari pada menghabiskan waktu dengan tidur.
Subscribe to:
Posts (Atom)