Friday, January 13, 2012

Trip Slamet Mountain


assalamualaikum 
last day for the first time i won to defeat   summit slamet mountain, yeah this the one high mountain  in  java island, this the one awesome thing  i have in my life


Gunung Slamet adalah Gunung berapi yang berketinggian kurang lebih 3.500 meter dpl. Gunung Slamet sendiri terletak di perbatasan Banyumas, Purbalingga,dan Pemalang. Dari puncak gunung slamet dapat terlihat gunung-gunung lainnya di jawa tengah seperti gunung Sumbing, Sindoro, merbabu, merapi bahkan kalau sedang cerah bisa melihat gunung Lawu.



sungguh sulit untuk menuliskan rentetan cerita perjalanan kali ini secara detail, karena akan panjang sekali tulisan ini he he. yang pasti penulis cukup menuliskan secara singkat saja karena dari awal motivasi ini hanya untuk documentasi  bukan untuk menjadi ajang curhat-curhatan. wk wk.

menjadi pengalaman yang sangat tidak terlupakan bagi penulis, karena berkesempatan berpetualang ke gunung slamet, yeah ini adalah gunung tertinggi di jawa tengah. awal cerita sebenarnya penulis tidak tahu menahu bahwa salah satu teman penulis, telah lama merencanakan pendakian. dan penulis  mendapatkan kabar pendakian 3 hari sebelum pendakian,  bisa di banyangkan bagaimana binggungnya penulis, tapi untungnya pada saat it, urusan kuliah sudah selesai  dan tidak ada hal yang dapat menghambat. let go

pada expedisi kali ini pendakian dilakukan oleh 4 orang, awalnya penulis berngkat ke purwokerto terlebih dahulu  sebagai basechmps pertama sebelum melanjutkan pendakian, disana penulis bertemu seorang teman dan dirumahnya lah penulis dan crew yang lain menginap. awal perjalanan dimulai pada shubuh hari, sebelum mendaki seperti biasa penulis dan para crew harus melapor dengan juru kunci dan membayar  administrasi serta mencatumkan KTP. yang pasti untuk jaga-jaga kalau terjadi sesuatu.

tak disangka dalam perjalanan, team penulis bertemu dengan rombongan yang lain yaitu anak-anak mapala dari surabaya dan jakarta.  pada akhirnya memutuskan berangkat bersama-sama.  pada awal perjalanan treck menuju badan gunung sudah disunguhi tanjakan yang tajam, sungguh langkah kaki ini terasa lelah melangkah, tapi menurut penulis itulah seninya pendakian gunung. kata orang dulu yaitu berakit-rakit kita kehulu berenang kita ketepian. sungguh pantas menginterpresentasikannya ha ha.

alhamdulilah pada jam 5 sore pendakian sampai pada pos tujuh, pos tujuh merupkan tempat para pendaki berchamp sebelum menuju ke puncak. di pos tujuh ini juga penulis dan crew yang lain tidak perlu membuka tenda karena telah tersedia semacam bangunan yang bisa dijadikan tempat persingahan. lalu sampai malam menjelang penulis dan beserta para crew beristirahat dan akan melanjutkan pendakian sampai ke puncak di shubuh sekitar jam 3 pagi.

tapat pada jam tiga pagi sebenarnya berat rasanya bangun. tapi apadaya kesempatan hanya datang sekali mumpung cuaca lagi cerah kesemptan mendapatkan pemandangan luar biasa di atas puncak menjadi nyata. pendakian menuju puncak dirasa sangat berat karena ketingian sudah diatas 3000 mater, dan hirupan nafas mencari oksigen sangat susah. tapi alhamdulilah akhirnya sampai juga pada puncaknya

penulis sulit untuk mengambarkan bagaimana keadan disana, yang pasti luar biasa, menjadi hal tak terlupakan tentunya bagi penulis. he he

mejeng para crew sebelum keberangkatan
orang gak jelas

enjoy sejenak di pos

gak jelas ngapain
gak ada kerjaan
pemandangan pagi yang indah

No comments:

Post a Comment