actually this is the first posting i had in 2012, how about this content is, just share my task report in lecture. i thought this could be usefull for my friend and everyone have interested in children and social work. just share......
sebelum kita memulai dan melihat hasil dari laporan yang penulis buat, alangkah baiknya penulis menjelaskan sedikit tentang apa sebenarnya postingan ini. postingan ini adalah hasil praktikum mata kuliah children and social work, yang dimana penulis berkerja sebagai konselor di sebuah panti asuhan yang tidak jauh dari kampus UNPAD Jatinagor, dan sebenarnya pada articel ini hanya membahas laporan identifikasi atau bahasa kerennya assessment, motivasi dari postingan ini hanya berbagai kepada teman-teman yang tertarik dalam bidang micro dan spesipiknya pada children, sebagai bahan literature.
Gambaran
Singkat Client
Client adalah anak yang berusia 10 tahun dan lahir
di Bandung 1 juli 2001, bersekolah di SDN Kanaga kelas V . Client berasal dari
pasagan bapak Ujang dan ibu Titin. Karena keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi, pada tanggal 1 juni 2011 client
dikirimkan ke panti asuhan Riajadul Jannah.
Nama : xxxxxxxxxxxxx
Alamat : Desa lamajang Kec.
Pangalengan Bandung
Tempat/Tgl Lahir : Bandung 1 juli 2001
Hobi : Bermain (lompat tali, hula hup), Membaca
Cita-Cita : Dokter
Ayah : Ujang
Pekerjaan : Buruh
Ibu : Titin
Pekerjaan : IRT
Saudara : 1. Wina (menikah, tinggal di
Cilenyi)
2. Kikin (sekolah pesanteren di
Jakarta)
3. Dede (sekolah SMP di Garut)
4. Bena (umur 3 tahun)
Parenting
Capasity
1. Basic care
Dari
hasil pengamatan dan interview, dalam
pemenuhan kebutuhan dasar client dapat diketahui, client mendaptkan makan tiga
kali sehari (pagi, siang, malam). Serta lauk pauk yang tersedia adalah nasi,
sayur-sayuran, tahu, tempe, telur, daging dll. Client juga mengatakan
kadang-kadang pihak panti memeberikan susu kepada client dan anak panti yang
lain.
Pemenuhan
kebutuhan sekolah, menurut sumber yang dapat dipercaya. Pihak panti memberikan
fasilitas perlengkapan sekolah seperti baju, alat tulis, buku, dll. Pihak
pantipun memberikan uang ongkos kesekolah kepada client sebesar Rp.
1.000-/perhari setiap anak di panti.
Menurut
client dalam satu kamar terdiri dari 3-2 orang anak, dan satu kamar dengan
client adalah teman sebayanya yaitu devi dan dian. Pengakuan client juga
mengatakan ia biasanya melakukan kegiatan belajar selesai sholat isa.
2. Ensuring Capasity
Menurut
pengakuan pak Ido sebagai salah satu
pengasuh di pandi, pihak panti selalu memberikan dan langsung mengurus. Bila
dimana ada anak panti yang sakit atau bermasalah di sekolah. Pak Ido juga
menambahkan bahwa biasanya bila terdapat anak-anak panti yang tidak sehat akan
langsung dibawa kerumah sakit ataupun puskesmas. Menurut pak Ido selama ini
alhamdulilah anak-anak panti belum pernah mengalami sakit yang berat, paling
barter demam, flu, dan batuk.
Pak
Ido juga menegaskan bahwa pihak panti juga bekerja sama dan saling memonitor
perkembangan anak di sekolah, ia mengatkan pihak panti dalam 1-2 bulan sekali
mengunjugi sekolah untuk mencari tahu perkembangan si anak.
Di panti sendiri terdapat empat orang pengasuh
pak Ido, Istri pak Ido, Teh Sari, dan Pak Tatang. Pengakuan dari client sendiri, ia mengatakn
tinggal di panti, ia cukup senang, dikarenakan ia bersama teman-teman dan
lingkungan islam di panti sendiri.
3. Emotional Warmth
Dari
hasil pengamatan penulis selama melakukan proses observasi. Kebutuhan emotional
warmth yang diberikan pihak panti memang ada seperti pemerian kebutuhan dasar,
pemberian bimbingan islam, dan penanaman nilai ahlak. Tapi hanya saja
dikarenakan jumlah anak di panti yang berjumlah 30 anak, sedangkan pihak
pengasuh hanya ada 4 orang. Hal tersebut sungguh tidak sebanding. Dan tentunya
pemberian emotional warmth tidak secara menyeluruh
Pak
ido juga mengatakan dalam mengurus anak-anak yang jumlahnya 30 anak, dirasa
sangat sulit untuk memperhatikan dan membimbing mereka satu persatu. Ia juga
mengatakan ia sering memberikan intruksi kepada anak-anak panti yang lebih
dewasa untuk bisa menjadi pembimbing dan memperhatikan adik-adiknya yang lebih
kecil.
Selian
itu teh sari juga mengatakan bahwa, kadang kala memang pemberian kehangatan dan
kasih sayang lebih baik dari orang tua kandung si anak, tapi pihak panti
berusaha sebiak mungkin memberikan jalan yang terbaik. Seperti memberikan kenyamanan
dan rasa kekeluargaan di dalam panti.
4. Stimulant
Dari
hasil interview, penulis mendapatkan info bahwa. Client dalam keseharian
mendapatkan stimulant dari panti, seperti mendapatkan bimbingan sekolah dari
para kakak-kakak yang ada di panti, biasanya client bila mendapatkan kesulitan
dalam menyelesaikan tugas dari sekolah, kakak-kakaknya melakukan bimbingan dan
menemani proses pengerjaan tugas tersebut.
Pak
ido juga mengatakan, pemerina stimulant khususnya di panti. Dilakukan dengan
sesuai ajaran islam. Anak-anak panti diajari bagaiman bertingkah laku,
berbicara, bertindak sesuai dengan kaidah ajaran islam. Anak panti diajarkan
nilai, norma dan aklak yang baik. Setipa ank wajib melakukan sholat 5 waktu,
berpuasa, dll.
5. Guidance And Boundaries
Menurut
pak ido dan teh sari, pihak panti memberikan bimbingan kepada client dan
anak-anak panti berlafaskan islam. Mereka di berikan pembelajaran dan pemahaman
keislaman, dan tentunya hal-hal yang melangar dijauhkan dari anak-anak panti.
Pak
ido juga menambahkan, bahwa ia sering memerikan masukan dan perintah kepada
anak-anak panti yang lebih tua ajar mengajari dan membimbing adek-adek mereka.
Pak ido juga mengatakn kakak-kakak yang ada di panti menjadi panutan bagi
adeknya.
6. Stability
Menurut
penulis berdasarkan hasil interview, client dalam keseharian di panti turut
aktip dalam kegitan panti. Menurut teh sari, client adalah nak yang baik sejak
pertam masuk panti, ia tidak menunjukan permasalahan dan anaknya baik, client
di anggap teh sari adalah anak yang rajin.
Di
panti sendiri terdapat menurut pak ido, anak- anak secara rutin diberikan
pemenuhan kebutuhannya. Pak ido juga mengatakan untuk proses dana dalam
membiayai panti, selama ini tidak terjadi masalah. Alhamdulilah dana yang ada
cukup dan dapat memberikan pemenuhan kebutuhan anak-anak panti.
Child
Development Needs
1. Health
Dari
hasil pengakuan client, ia mengatakn ia memiliki penyakit maag, tetapi hal
tersebut terjadi bila ia telat makan, dan client juga mengatakan bahwa pernah
ia di bawah ke puskesmas karena penyakit maag.dan alhamdulilah ia mengatakn
bahwa sekarang ia sehat saja selam di panti.
Pak
ido juga mengatakan bahwa client selam tinggal di panti tidak megalami sakit yang
berat. Paling masuk angin dan batuk pak ido megatakan lagi. Tentuny apak ido
mengatakan bahwa bila ada ada yang sakit di panti pihak panti pasti langsung
membawa anak tersebut ke puskesmas atau ke dokter.
2. Education
Menurut
pak ido kebutuhan akan pendididkan setipa anak panti, akan dibiayai oleh panti
sampai si anak lulus kuliah. Pak ido juga mengatakan pemenuhan kebutuhan
pendidikan client sama seprti anak-anak lainya, tidak ada diskriminasi semua
anak berhak untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik
Penulis
juga mendapatkan data dari client sendiri bahwa, client sangat menyukai mata
pelajaran matematika dan ia kurang begitu mengerti pelajran bahasa inggris dan
IPS.client juga bercerita selama disekolah SDN Kanaga, ia tidak pernah
mendaptkan masalah ataupun membuat masalah.
3. Emotional Behavior Development
Dari
hasil interview pak ido dan teh sari, penulis mengetahui bahwa client adalah
anak yang baik, selama tinggal di panti, client selau turut berkontribusi dan
ia juga ragin mengerjakan piket rutin.
Dalam
keseharian dari pengamatan penulis, client adalah anak yang periang, karena ia
selalu bermain bersama-teman-temanya di saat penulis bekeunjung ke panti. Dari
tutur dan sikpa client adalah anak yang baik. Dari pengakuan teman sebayanya
juga megatakan client adalah anak yang selalu membantu teman dan bersikpa baik
sesama.
Penulis
juga bisa memaklumi bila client orangnya pemalu bial diajak interview,
dikarenakan anak seumuran client memang masih tumbuh dan berkembang.
4. Identity
Client
adalah anak yang berasal dari keluarga yang berkebudayaan sunda, dan tentunya
dalam bersikap dan bertutur kata, ia sopan dan lembut, khas orang sunda. Client
menganut ajaran islam, serta ia juga mengunakan jilbab dalam kesehariannya.
Client
juga fasih berbasa sunda dan berbasaha indonesia ia juga cukup lancar.menurut
sumber yang dapat dipercaya. Client adalah anak yang rajin dan mengerti
kebersihan. Client adalah anak yang suka akan kerapian. Ia mandi, merapikan
temapt tidur, dan piket rutin.
Client
juga bercita-cita kelak inginmenjadi dokter, dikarenakan ia ingin menolong
orang-orang yang sakit.meliaht dari penampilan keseharian client penulis
beragapan memang klien adalah anak yang rapi dan baik.
5. Family And Social Relation
Client
adalah anak dari pasaangan bapak ujang dan ibu titin, kelaurga ini tinggal di
pengalengan bandung. Bapak client hanyalah seorang buruh dan ibu client adalah
ibu rumah tangga biasa. Client memilki 4 saudara. Memang dikarenakan kesulitan
dalam perekonomian client dikirimkan ke panti.
Sebelum
client tinggal dipanti, kakak client yang lebih besar telah tinggal di panti
riajadul jannah. Dan menurut client sendiri ia adlah saudara sepupu dengan
temannya dian. Dikarenakan ibu client menikah lagi dengan pamannya si dian.
Bapak kandung dian tidak tahu lagi kabarnya. Semenjak client kecil sudah
ditinggalkan.
6. Social Present
Dari
hasil pengamatan penulis bisa digamabarkan, client adalah anak perempuan yang
berusia 10 tahun, yang berkulit sawo matang, mengenakan jilbab dalam
kesehariannya. Client dalam bertingkah laku dan berucap dengan baik dikarenakan
ia berasal dari kebudayaan sunda.
Dari
keseharian sendiri client turut aktip dalam kegitan panti, seprti shol;at,
nagaji dll. Serta client juga mengatakan bahwa ia suka mengikuti kegiatan
sekolah seprti olaraga voli dan bernyayi.
Dari
pendapat pak ido tentang perkembangan client selama tinggal di panti, ia
mengatakan tidak ada hal yang salah, client tumbuh dan berkembang dengan baik.
7. Welfare Skill
Dari
hasil interview dengan client, ia mengatakan bahwa sangat suka bernyayi tapi
hanya saja ia belum memiliki keberanian untuk tambil di khalayak banyak. Client
juga suka bermain lompat tali dan hula hop, kegitan itulah yang sering
dilakukan di sore hari.Client
juga mengakui bahwa ia tertarik denganmata pelajarn matematika dan kurang
begitu paham dengan mata pelajaran bahasa inggris. Menurut penulis secara umum
tumbuh kembang client terlibaht baik dan tidak ada hamabtan, dan interaksi
client dengan lingkungan terjadi dengan lancar. Sedangkan bila ditinjau dari
aspek mental, client sama sepreti anak-anak yang sebaya dengannya. Menurut
teh sari juga, client adalah oanak yang mandiri, ia terbiasa dalam menyusun,
merapaikan dan meangatur dirinya sendiri. Lanjut kata teh sari client juga
terbiasa melakukan sesuatu tanpa harus disuruh.
Family
And Envirotment Factor
1. Community Resources
Dari
hasil pengamatan penulis untuk keadan panti sendiri, penulis rasa cukup, panti
memiliki ruang bermaian, ruaang santai, perpustakaan, mesjid, arena permaianan.
Serta memiliki fasilitas olaraga seperti meja ping pong dan bola.
Panti
riajadul jannah terletak di daerah sayang, dan berdektan denga pemukimana
masyarakat. Di dekat panti terdapat SD dan di depan bagunan panti terdapat
tanah lapang dan kebun. Lingkungan panti yang jauh dari hiruk pikuk modernisasi
jatinaor, memberikan ketenangan dan damai anak-anak panti.
Clinet
memilki teman bermian di panti, ia adalah teman sekamar dari client. Tapi
secara umum client bermain dan berinteraksi dengan semua oran gyang ada di
panti. Client dalam mengisi waktu sore hari biasanya mealukana aktivitas
bermain seperti lompat tali, hula hop, dan bermain bola.
2. Family Social Integration
Dari
hasil pengamatan penulis, keberadan panti yang dekat dengan pemukiman warga,
serta berdekatan denga universitas. Memberikan dampak positip bagi panti itu
sendiri. Serin gkali pihak universitas berkunjung ke panti atau mengundang
anak-anak panti dalam acara kampus.
Sudah
sejak lama para mahasiswa unpad sering bekerja sama dengan panti, peihak
mahasiswa melakukan praktek disana dan secara tidak langsnung dapat memberikan
pengaruh positp kepada anak –anak panti.
Panti
riajdul jannah sendiri telah banyak dikenal oleh banyak di skeitar jatinagor.
Diakrenkan panti ini dahuluny apendirinya adalah profesor dari unpad. Secara
umum lingkungan sekitar panti asuhan baik dan tidak terjadi hal-hal yang bisa
mengancam ataupun mengangu panti itu sendiri.
3. Income
Dari
hasil interview dari pak ido, ia mengatakan bahwa pendanaan dalam menjalankan
panti berasak dari donatur, dari pemerintah, hibah, sedekah. Unutk rincian dana
tersbut pak ido tidak dapt menjelaskan.Ia juga bersukur selama ini tidak ada
masalah dalam pendanaan.
4. Employment
Dari
penjelasan pak ido, tentang pendanan. Ia mengatakan untuk besaran dan
penglaokasian dana itu pak tatang yang mengurus dan tidak etis kalau
dibicarakan.
5. Housing
Dari
hasil pengamatan penulis keadaan panti secara umum cukup menunjang dan memiliki
fasilitas. Seperti mesjid, ruang makan, toilet, raung tamu, ruang bermain,
ruang belajar, dll.
Di
panti riajadul jannah sendiri terdapat 30 anak, 20 anak perempuan dan 10 anak
laki-laki. Setiap anak menempati kamr dan dalam satu kamr biasanya terisi 3
sampai 2 anak. Pengamatan penulis meliaht keadan kamar di panti, cukup baik,
terdapat ranjang yang bertingkat dan ada yang tidak bertingkat. Fentilasi
setipa kamar jauga baik. Dan setipa kamr disediakan meja belajar dan lemari
pakaian. Bila dlihat ukuran kamar, penulis rasa diras cukup untuk anak –anak
yang berusia 8-20 tahun.
Di
panti terdapat 4 pengasuh, tapi secara umum anak panti yang telah dewasa
diharpakan dapat membimbing adik-adiknya.
6. Wider Family
Dari
hasil wawancara kepada pak ido dan teh sari serta pak tatang, selama ini secara
umum, anak panti tidak mengalami onflik berkepanjangan. Memang dikaui kadang
ada perkelahiankecil antara anak-anak. Dan hal itu iasa karena anak-anak masih
memilki ego dan aktip.
Pak
ido juga mengatakan bahwa jumlah anak dan bangunan panti sendiri sudah cukup
menampung. Secara khusus anak panti satu sama lain adalah bagaikan satu
keluarga.
7. Family Housing And Fungctioning
Dari
data yang di dapat, client adalah anak yang berasal dari keluarga yang memang
mengalami kekurangan. Ayahnya hanay seorang buruh dan sedangkan ibuny hanya ibu
rumah tangga biasa. Sejarahnya dahulu kaka client yang pertama tinggal di
panti, kemudian pada tanggal 1 juni 2011 client dikirim ke panti asuhan
dikarenakan kesulitan ekonomi.
Clinet
tinggal di panti kurang lebih 5-6 bulan, dari apa yang terjadi sekarang, client
sudah bisa beradapatasi dan berkontribusi di panti. Secara umum rasa
kekeluarggan yang ada di panti telah membuat client merasa kerasaan tinggal
disana.
Gambling Sites - JT Hub
ReplyDeleteJTG has a diverse selection of casino games, 인천광역 출장샵 including blackjack, roulette and live dealer games. 부천 출장샵 The website 강릉 출장샵 boasts 나주 출장샵 over 서울특별 출장샵 550 games, including blackjack,