assalamualaikum
this articel i got from my lecture, actually this artikel is very good for everybody, althought the subjek is all about parenting. but it not big deal, i thought in the future everybody become parents, so i encourage before it, if can be better you understand and know all about Positive discipline. allow me to introduce the writer Joan Durrant, she is the creator, and she is create this concept. frankly this artikel just conclude like usual i made, i hope it can be usefull...thanks anyway.
apa itu positive discipline ?
positve discipline adalah suatu pendekatan bagaimana cara mendidik anak dan membimbingnya bertingkahlaku. seperti memberikan hak akan perkembangan kesehatan, melindungi dari kekerasan serta memberikan keleluasan berpartisipasi di setiap pembelajaran. positive discipline itu basicnya penelitian kesehatan perkembangan anak dan cara efective mendidik anak, dan dilandasi oleh hak asasi anak.
banyak opini di masyarakat dewasa ini bahwa positive discipline itu adalah pembiaran dan pemberian hukuman kepada anak supaya anak tersebut jera dan dapat mendapatkan hikmah/pelajaran dari situ.tetapi positive disciplien sebenarnya adalah sebuah solusi jangka panjang perkembangan anak bagaimana menciptkan/ menumbuhkan sikap dispiline anak dalam menjalani hidup. jadi, positive disipline intinya adalah pembelajaran tanpa kekerasan, emphaty, self respect, hak asasi dan menghormati sesama.
4 prinsip dalam positive parenting
1) identifying your long-term parenting goals
2) providing warmth (love, security) and structure (information, expectations, guidelines)
3) understanding how children think and feel
4) problem solving.
beberapa kesalahan yang sering ditemukan dewasa ini: tentang discipline
1.pembiaran,
positive discipline bukanlah pembiaran/ memberikan keleluasaan. sering kita menemukan orang tua membererikan keleluasan anak untuk berpikir, bertindak dan bertingkah laku dan akhirnya si anak melakukan apa yang ia mau. beruntung bila si anak melakukan kegiatan yang positip. tapi, apa yang terjadi bila anak memanfaatkan keleluasan tersebut untuk berperilaku yang negatip. tentu akan merugikan orang tua.
hal ini banyak juga dilakukan oleh orang tua. biasanya, orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sangat memanjakan anaknya. apapun yang diminta anak dikasih. ditunjukan agar si anak bisa patuh dan disipline. hal ini bukanlah cara tepat, di karenakan dengan pemberian segala anak mau, dapat menjadikan anak tidak berkembang untuk bisa memahami apa itu arti kerja keras. dan apabilah ini terus dialakukan anak akan cenderung menjadi manja.
3.tidak adanya peran dan harapan kepada anak
banyak sekali ditemukan dewasa ini orang tua yang begitu ambisius dengan anaknya, misalkan ayahnya menginginkan anaknya kelak menjadi seorang dokter. tapi perilaku ayahnya berbanding terbalik dengan harapan kepada anaknya. tidak pernah memberikan support moril dan interkasi inten antara anak dan orang tua, dan tidak memberikan contoh yang baik. ayahnya sendiri adalah pemabuk dan penjudi. bagaimana anak bisa care dan berkembang kalau anak tidak diberi peran dan harapan untuk mengembangkan potensinya. "ini loh cara untuk sukses menjadi dokter dengan belajar sungguh-sungguh, mengurangi porsi bermain dan waktu tidur dikurangi" harusnya perkatan motivasi dan pemberian peran yang lebih sering diberikan kepada anak. dan tentunya hal tersebut memberikan rasa kepercayaan diri si anak.
4.discipline = hukuman = memukul
konsep klasik yang menjadi panutan setiap orang, biar jera dan dapat diambil pelajarannya adalah dengan pemberian hukuman, dan kalau perlu di beri pukulan. tentunya sering terlihat hal ini di masyarakat. bahwa solusi discipline adalah hukuman. mungkin ia hal tersebut dapat diterapkan, tapi perlu diingat bahwa, dampak psikologis anak terhadap hukuman tersbut akan menjadi negatip. seperti kurangnya percaya diri, tidak ada rasa bertangung jawab bahkan pendendam. harusnya pendekatan lebih inten dengan pola interaksi dan pemberian contoh akan lebih baik dari pada pemebrian hukuman.
makna sebenarnya positive discipline
pemberian dan penerapan interaksi dengan memberikan kehangatan dan menghargai tentang segala sesuatu dari anak. dapat memberikan pemahaman positip kepada anak. contohnya seorang anak yang baru belajar mengambar sebuah mobil, lalu ia menunjukan gambar tersebut kepada orang tuanya. seorang orang tua harus memberikan respon yang positip dan diberi sedikit penghargaan akan hasil karya anak tersebut. walaupun sebernanya hasil gamabtnya tidak bisa dikatakan berbebtuk mobil. dan akan lebih baik lagi bila orang tua ikut mengambar dan memberikan contoh gambar mobil yang sebenarnya.
2.memberikan komunikasi yang baik dan pemberian harapan dan peran nyata kepada anak
kadang orang tua sering berkata kepada anaknya "mama tu gak mau kamu tu begini dan begitu" dan memarahi anak habis-habisan dan tanpa pemberian informasi yang sebernarnya kepada anak tentang harapan sebenarnya kepada si anak. komunikasi menjadi hal yang penting untuk menjalin kedekatan anak dan orang tua, comunikasi yang dilakukan dua arah antara nak dan orang tua menjadikan jalinan kedekatan batin. anak sering tidak diberi kepercayaan akan sesuatu. contohnya bagaiman anak bisa anaknya belajar mobil sedangkan orang tuanya tidak pernah meminjamkan mobil ke anaknya untuk berlatih karena takut mobilnya rusak.
3. membagun rasa saling menghormati
anak juga adalah manusia, jadi segala harapan, keluh kesal dan keinginannya haruslah didengarkan juga. hal tersebut dapat menciptakan rasa berharga dalam diri anak, dan dpat berdampak baik dlam rasa percaya diri anak dan membangun capasitas moral. contoh adakalah orang tua sering egois terhadap anak. orang tuanya dengan tidak memberikan kesempatan anak untuk berpendapat. memainkan role klasik yang tua yang lebih tahu. harusnya mendengarkan pendapat anak sering dilakukan. hal tersebut menumbuhkan rasa saling percaya antra anak dan orang tua.
4.mengajarkan anak tentang keterampilan
pemberian keterampilan kepada anak seperti bila anak tertarik dalam bidang sepak bola mengapa tidak orang tua memasukan anak ke dalam sekolah sepakbola. pemberian keleluasan anak untuk mengembangkan potensi dan minatnya akan dapat memberikan dampak postip personal development anak.
5.pemberian rasa percaya diri dan kompetensi anak
pemberian interaksi, rasa berharga, kehangatan dan dukungan moril akan memerikan kekuatan rasa percaya diri ke anak. anak akan terpacu untuk belajar dan melakukan kegiatan yang positp dan berdampak peningkatan kapsitasnya.
6. pembelajaran tanpa kekerasan, emphaty, respect other, self respect, sopan santun dan pemerbian hak.
kalau mau membaca lebih jauh tentagn Positive discipline Joan Durrant, download link di bawah ini
No comments:
Post a Comment