Wednesday, October 12, 2011

Pemulung (my analisis case worker)

assalamualikum
well, actually this artikel is was  long time ago i wanna wrote, but i dont have mood to finish it, then when i get mood i dont have time and have some trouble. so i decide to full spirit run  acomplish it. this artikel is 100 % real, all stroy is  got by my self.  this way i tried to analisis cirle of person, specificly use  technique case work. the first story is  last semester (2010) i was have pratical work in organizaion, exactly this organization  movement to help marginal people, then i get task from organiztion to analizes some person how life with marginal. so this result. i am so sory if some person feel suffer, frankly iam just share about my experiance. that all


mari kita lit terlebih dahulu apa definisi pemulung sendiri. Pemulung adalah orang yang memungut barang-barang bekas atau sampah tertentu untuk proses daur ulang. Pekerjaan pemulung sering dianggap memiliki konotasi negatif.
Ada dua jenis pemulung : pemulung lepas, yang bekerja sebagai swausaha, dan pemulung yang tergantung pada seorang bandar yang meminjamkan uang ke mereka dan memotong uang pinjaman tersebut saat membeli barang dari pemulung. Pemulung berbandar hanya boleh menjual barangnya ke bandar. Tidak jarang bandar memberi pemondokan kepada pemulung, biasanya di atas tanah yang didiami bandar, atau di mana terletak tempat penampungan barangnya. Pemulung merupakan mata rantai pertama dari industri daur ulang.(wikipedia)

siapa yang tidak tahu profesi pemulung.Di negara kita, mereka ada dimana-mana, baik dewasa atau anak-anak. keberadaan mereka bagai pisau bermata dua. Di satu sisi, para pemulung turut memberi andil dalam menjaga dan membersikan lingkungan kita dengan memungut sampah dan barang bekas. Tapi di satu sisi juga sering di anggap mengganggu pemandangan. Pemulung mengambil berbagai barang bekas dari mana saja, jalan, tempat sampah, pekarangan, pasar terminal, dll.Itu sebabnya pekerjaan mereka kadang masih di kita pandang negatif, jorok, dll. 


circle of person 
seperti apa yang telah saya katakan diatas, penulis  melakukan penelitian secara teknik case worker dengan mengikuti kegiatan pemulung tersbut. dan diperloleh lah data sebagai berikut:

genogram 
1. profil (pemulung)
nama            : rio (nama samaran)
tgl                :  kupang 1985
status          : menikah ( baru sekitar 1-2 bulan)
Pendidikan : tamat SMP
cita-cita       : TNI

2. relationship
diliat pada gambar di sebelah kiri, itu menampilkan genongram, secara garis besar yang bisa diambil adalah rio memiliki hubungan erat dengan istri, anak pak asep, saudaranya yang tinggal di Cimindi.

3. financial
rio dalam keseharaiannya mendapatkan sekitar Rp 30.000/perhari. rinciannya konsumsi sebagai berikut:

rute mulung
makan  3x perhari  : Rp 15.000
rokok   1 bungkus : Rp   7.000
kopi      2 cangkir   : Rp   3.000
                                  ---------------
                                  Rp 25.000

 1 bulan konsumsi     
RP 25.000 x 30 = Rp 750.000
  nabung (uang sisa)
 Rp 5.000   x 30 = Rp 150.000 

4. job
history pekerjaan rio:
1. ABK kapal. rio bekerja sebagai seorang yang menjaga suhu mesin kapal, pengoperasian pompa    air, ia bekerja setelah lulus SMP. pendapatan sekitar Rp. 1.200.000 (pendapatan ini didapat untuk sekali pulang pergi mengantarkan barang).i ia berhenti bekerja dikarenakan di PHK oleh perusahan. dikarenakan, dicurigai captain kapal melakukan praktek KKN.

2. penjaga tokoh. setelah bekerja di kapal, ia bekerja sebagai penjaga tokoh. pendapatan perbulan Rp 800.000. ia berhenti dikarenakan pekerjaan tersebut terlalu berat.

3.Staf warung makan. pendapatan sekitar Rp 300.000. ia berhanti dikarenakan pekerjaan tersebut meberatkan dirinya.

4. pemulung. ia melakoni pekerjaan ini awalnya malu, tapi dikarenakan kebutuhan ia pun rela untuk melakukannya. awalnya ia hanya melihat-lihat temanya melakaukan hal tersebut. kemudian lambat laun ia mengikutinya dan sampai sekarang.

#berbagai tempat ia melakukan mulung
   -surabaya sekitar 1 tahun
   -jogya sekitar 2 bulan
   -semarang  sekitar 1 bulan
   -bandung sekitar 5 tahun (ia menetap di bandung sejak tahun 1998)

#waktu ia mulung, 3x sehari
  -pagi start pukul 6 samapai jam 11 siang
  -sore start pukul 3 sampai pukul 6 magrib
  - malam start pukul 7 malam sampai 9 malam

#memasok hasil mulung
  -bob albert 
  -ucup (cilaki)
  -gun
  -pak asep ( sahabat kontak) 
    
5. expectation in future
 -menabung. rio biasanya dalam sehari menyisakan uangnya sekitar Rp. 5.000. untuk ditabung. tetapi, uang yang ia tabung sering habis digunakan untuk ongkos pulang ke jogya. menjenguk istrinya yang sedang hamil. 

-membesarkan bayinya. ia sekarang ini sedang berusaha sebisa mungkin menyimpan uang untuk biaya persalinan istrinya.

-berwirausaha. ia berencaana bersama istrinya membuka usaha warung makan di jogya
-usaha tambal ban. ini juga menjadi cita-citanya untuk membuka usaha tambal ban.

Kesimpulan 

dari data siatas dapat diketahui bahwa kaum marginal merupakan kaum yang memang sulit berkembang. dengan penghasilan yang minim ditambah lagi akses akan mendpatkan pelayanan masyarakat yang sulit. membuat mereka selalu hidup di dalam kesusahan. ada kencenderungan juga bahwa pemulung merupakan suatu profesi dalam suatu pekerjaan,tetapi ada juga opini yang mengatakan  exsistensi mereka harus di batasi. tapi dilain pihak mereka hanya kaum yang mencoba mencari rezeki di tengah sulitnya bertahan hidup. 

mereka berujar mulung lebih baik dari ngemis. dikarenakan dengan mulung kita berusah sendiri mencari rezeki bukan meminta-minta di jalan. kalau kita lihat juga keberadaan mereak juga cukup memberikan kontribusi. yaitu bersihnya suatu kota dari sampah. walupun, kalau kita melihat pemulung pasti kita berpikiran hal yang kumuh, kemiskinan, bodoh dan lain-lain.

tapi harus diakui bahwa setipa pemulung bukanlah suatu profesi yang mereka inginkan, hal ini hanya suatu awal, diamana mereka menabung uang sebanyak mungkin kemudian uang tersbut. mereka gunakan untuk berwirausaha. perlu digarisbawahi, bahwa mereka masih memilih semagat untuk merubah kehidpuan mereka. walupun untuk menempuhnya harus lah dengan suatu kegiatannya menguras keringat dan rela untuk berpanas-panasan.  pemulung tidak mengambil semua sampah. Yang mereka ambil hanyalah sampah-sampah tertentu yang bisa didaur ulang.

No comments:

Post a Comment